Saturday, October 26, 2019

Essay --

Hikmat berbicara tentang kekayaan. Hikmat bicara tentang kekuatan. Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya, â€Å"bagaimana bisa hikmat sama dengan uang? Bagaimana bisa hikmat sama dengan perhiasan? Bagaimana bisa hikmat sama dengan takhta?† Kalian benar. Mereka memang tidak sama. Justru hikmat lebih berharga daripada itu semua. Menurut saya hikmat jauh lebih berharga dari apapun, karena dengan hikmat kita bisa menghasilkan uang, meraih kekayaan dan bisa berkuasa. Maka dari itu saya lebih menghargai hikmat daripada hal yang keliatannya berharga itu. Manfaat hikmat bisa saya lihat dari hidup seorang Gusdur, Presiden Indonesia yang ke-4. Ia menggantikan posisi seorang yang luar biasa yaitu B.J. Habibie yang bisa merakit pesawat. Hal tersebut memang luar biasa, tetapi saya lebih mengagumi hikmat serta wibawa yang ada di diri Gusdur (bernama asli Abdurrahman Wahid). Ia memberi contoh yang luar biasa bagi bangsa ini. Ia membunuh rasisme, menghentikan ‘perang’ antar agama. Ia berhasil mengubah pandangan tiap suku terhadap suku lain. Lewat hal ini, ia membuat setiap orang dari setiap kalang...

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.